Lantunan tak birsahut-menyahut, seiring terjawabnya pertanyaan-pertanyaan dari para santri. Ayat demi ayat, surat demi surat, juz demi juz saling menghantamnya satu per satu, namun semuanya terjawab dengan baik dan lancar. Ya… hari itu (15-02-2017) adalah hari tasyakuran saudara kita, Azyanoel Khoir , santri Kelas 12 SMA Baitul Qur’an yang telah telah mentasmi’kan 30 juz hafalan Qur’annya dalam satu kali duduk di Masjid Pesantren Baitul Qur’an.
Pada hari tasyakuran tasmi’ 30 juz, dihadiri oleh sebagian besar keluarga Baitul Qur’an ini, dibuka oleh MC dan di akhiri dengan pemberian hadiah dan foto bersama. Banyak pelajaran dan nasehat-nasehat berharga yang dapat dipetik untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dari para pembicara pada pagi menjelang siang hari itu. Pertama, Allah mewajibkan kita semua untuk mengamalkan ayat yang maknanya berbunyi “Dan Terhadap Nikmat Tuhan-mu, Hendaklah Engkau Nyatakan…!”.Ayat ini memerintahkan, apabila seorang hamba mendapatkan nikmat, agar mengungkapkan rasa syukur atas pemberian nikmat tersebut. Baik kepada Allah maupun terhadap makhlukNya. Kedua, sebuah untaian nasehat dari KH. Dr. Muslih Abdul Karim, MA. Yaitu “niatkan dalam hati kita semua…! tujuan keberadaan kita di pesantren Baitul Qur’an ini bukan hanya untuk menghatamkan Al-Qur’an 30 juz, terlebih lagi niatkan hafal 30 juz supaya dapat memberikan hadiah spesial untuk kedua orang tua, yang nilainya lebih tinggi dari dunia dan seisinya”. Kemudian KH. Dr. Muslih Abdul Karim, MA. Melanjutkan nasehatnya, setelah mampu menyetorkan hafalan 30 juz tugas selanjutnya adalah memahami setiap ayat yang di baca, lalu di amalkan dan di ajarkan kepada ummat muslim seluruhnya.
Selain pesan dan nasehat dari para asatidz, saudara Azyanoel Khoir juga diberi kesempatan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata. Yang isinya tidak jauh dari ungkapan rasa syukur kepada Allah dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif terhadap hafalan Al-Qur’annya. Ia juga berpesan kepada seluruh yang hadir di acara tersebut untuk tidak mengagung-agungkan dirinya dengan panggilan-panggilan yang berlebih-lebihan, dikhawatirkan pujian-pujian tersebut adalah nikmat yang disegerakan di dunia dan di akhirat hanya mendapatkan kesia-siaan. Selanjutnya, dewan yayasan dan dewan guru berharap. Supaya apa yang telah saudara Azyanoel Khoir kerjakan Tasmi’ Al-Qur’an 30 juz akan di ikiuti oleh seluruh santri Baitul Qur’an, terlebih lagi yang saat ini telah khatam.