Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam yang mana atas limpahan rahmat-Nya lah pada tanggal 19,20,21 lalu dilanjutkan 26,27,28 Pesantren Baitul Qur’an Depok menyelenggarakan pelatihan serta sertifikasi kepada guru-guru dalam metode Ummi di Baitul Qur’an. Selama kurang lebih enam hari acara yang di ikuti oleh guru-guru Al-Qur’an atau musyrif Pesantren Baitul Qur’an itu berjalan baik dan lancar.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meng-upgrade kembali kualitas daripada para musyrif atau guru-guru Al-Qur’an di Pesantren Baitul Qur’an. Sehingga ilmu tersebut dapat kembali disalurkan kepada para santri dengan harapan santri-santri ketika lulus dapat mengikuti sertifikasi Ummi sebagai bekal mengajar kelak ketika berada di masa pengabdian atau jenjang-jenjang lainnya baik di dalam maupun luar pesantren.
Kegiatan ini dipandu oleh pemateri yang handal dalam bidangnya yaitu Ustadz Syam Hariyadi, S.Pd.I selaku ketua Ummi Depok dan Ustadz M.Abdul Hamid, S.Pd. selaku manager training Ummi Depok. Perlu diketahui bahwa metode Ummi merupakan program yang ditujukan untuk membantu lembaga dan guru dalam meningkatkan kemampuan pengelolaan dan pembelajaran Al Qur’an yang efektif, mudah, menyenangkan dan menyentuh hati.
Keseluruhan program Ummi akan menjamin setiap guru Al Qur’an untuk mampu memahami metodologi pengajaran Al Qur’an beserta tahapan-tahapannya sekaligus menerapkan manajemen kelas yang efektif.
Kemudian melalui lamannya Ummi Foundation menegaskan bahwa Metode Ummi disusun tidak berbicara hanya tentang training guru dan tentang bagaimana cara mengajarkannya. Namun Ummi menyiapkan sistem pengawalan implementasi secara menyeluruh di lembaga pendidikan pengguna metode Ummi, mulai proses pembelajaran di kelas, penataan manajemen mutu di sekolah, dan hasil akhir .
Dengan pendekatan sistem ini diharapkan ada kepastian mutu proses pembelajaran dan kepastian hasil yang akan diperoleh pada penerapan metode Ummi di lembaga pendidikan tersebut.
Para guru-guru atau musyrif Qur’an di Pesantren Baitul Qur’an memang telah cukup baik dan kompeten dalam membina dan mengajar Quran kepada para santri. Namun, ilmu yang luas berbanding dengan pengetahuan manusia yang terbatas mengharuskan untuk tetap senantiasa mengasahnya dengan perbanyak belajar tanpa mengenal usia, waktu, dan gelar serta jabatan yang di miliki.
Sebab sejatinya ilmu selalu terbuka bagi orang-orang yang menginginkannya. Sebaik-baik ilmu adalah mengajarkannya, semoga kita senantiasa diberikan rasa penuh semangat dalam belajar dan mengajarkan ilmu Al-Qur’an.